Sabtu, 04 Januari 2020

Wahai Bapakku! Jadikanlah aku seorang santri



Para santri belajar memakai komputer

Salam hormat kami sampaikan kepada seluruh para orang tua dari para calon santri di mana pun Anda berada. Semoga semuanya senantiasa diberikan kesehatan dhohir dan bathin dalam menerima dan membimbing amanah Alloh berupa putra / putri kita semuanya. Amin.


Sebagai orang tua, kita tentu berharap anak – anak kita hidup lebih baik dan lebih layak ketimbang kita sebagai orang tuanya. Baik yang dimaksud ini tak cukup dari suatu hal yang bersifat duniawi saja. Apalah guna sukses dunia yang tak diimbangi dengan bagusnya tingkah laku. Titel berjubel namun tidak tersemat akhlak yang baik dalam perilakunya, tentu setiap orang tua tak berharap demikian.

Nhah, dalam membimbing anak – anaknya tentu setiap orang tua memiliki cara sendiri – sendiri. Tentu saja sesuai kadar pengetahuan, harapan dan cita - cita sang orang tua. Namun, setelah kita amati banyak orang tua merasa menyesal saat anaknya tumbuh besar dan dewasa namun sekali lagi kedewasaaannya tidak dibarengi dengan akhlak (tingkah laku) yang baik.  Na’udhubillah.

“Mengapa demikian? Padahal saya tidak mengajarkan anak – anak saya hal – hal yang negatif seperti itu?” Gerutu saat orang tua melihat tingkah laku anaknya yang kurang baik.

Ya. Salah satu aspek keberhasilan pendidikan seorang anak adalah lingkungan bagi anak itu sendiri. Lingkungan ia tinggal, lingkungan pertemanan dan lingkungan tempat ia menempuh pendidikan. Selaraslah dengan apa yang disampaikan Sang Bapak Pendidikan kita.

“Di dalam hidupnya anak-anak, ada tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu : alam-keluarga, alam-perguruan, dan alam-pergerakan pemuda.” 
(Ki Hajar Dewantara: Waskita, Juni 1935).

Lantas bagaimana kita harus berkesimpulan? Taruhlah kita ambil contoh terburuk dan tentu saja kita tak pernah berharap itu. Saat lingkungan keluarga tak mampu lagi bisa hadir sebagai peneduh, saat lingkungan pertemanan anak tak mampu lagi memberikan kenyamanan dalam pergaulan, saat para orang tua sangat sibuk sehingga urusan – urusan bagi anak banyak terabaikan. Saat itulah Pondok Pesantren adalah sebagai sebuah jawaban bagi putra / putri kita. 

Ya. Menjadikan putra dan putri kita sebagai santri merupakan inti dari sumber pendidikan hakiki. 

"Lho, kok bisa?" Protes seseorang yang tidak selaras dengan pendapat ini.

Banyak keuntungan yang tak kasab mata yang bisa kita dapatkan saat anak - anak kita nyantri di Pondok Pesantren. 
1. Seluruh keluarga kita mendapat do'a khusus dari Sang Kiai (Pengasuh Pondok Pesantren), termasuk anak kita yang nyantri;
2. Anak kita hidup berada pada lingkungan yang agamis, dan jauh dari hiruk pikuk kenakalan remaja;
3. Anak kita memiliki sosok sorang panutan yang menjadi sumber teladan, yakni Sang Kiai Pengasuh Pondok Pesantren;
4. Keluarga besar kita secara otomatis akan masuk sebagai sebuah bagian dari keluarga besar para santri. Dan lain sebagainya.

Jadi, masihkan bisa berpikir ulang untuk menjadikan anak - anak kita sebagai santri? 

Sholat berjamaah merupakan wadhifah bagi para santri


Untuk lokasi bisa searching di google map, dengan keyword Pondok Pesantren Putra Putri Sunan Plumbon, atau klik tautan dibawah ini :


Lokasi SMP D-Baito Sunan Plumbon Tembarak, klik link dibawah ini :




1 komentar:

  1. Look at the way my colleague Wesley Virgin's biography launches with this SHOCKING and controversial VIDEO.

    Wesley was in the army-and soon after leaving-he revealed hidden, "SELF MIND CONTROL" secrets that the CIA and others used to get anything they want.

    These are the EXACT same secrets lots of celebrities (especially those who "come out of nowhere") and the greatest business people used to become wealthy and famous.

    You've heard that you utilize only 10% of your brain.

    That's because the majority of your brain's power is UNCONSCIOUS.

    Maybe that expression has even occurred INSIDE OF YOUR own mind... as it did in my good friend Wesley Virgin's mind about seven years ago, while riding a non-registered, beat-up garbage bucket of a car without a license and on his bank card.

    "I'm absolutely fed up with living check to check! When will I finally make it?"

    You've taken part in those questions, isn't it right?

    Your very own success story is going to happen. You need to start believing in YOURSELF.

    Watch Wesley Virgin's Video Now!

    BalasHapus

AYO MENJADI SANTRI

Mesti situasi pandemi, pendidikan tetaplah menjadi hal terpenting bagi putera dan puteri kita. Mondok di Pondok Pesantren tentu saja akan le...